Assalamualaikum,wr,wb
Pagi/Siang/Sore/Malam buat semuanya yang udah mampir.
Kali ini aku bakalan berbagai cerita menggunakan produk wardah. Mohon maaf sebelumnya saya bukan ahli dari ber make-up ria, saya memberikan pendapat saya pribadi saja.
Sebelumnya saya bercerita sedikit (yang mungkin akan menjadi banyak) sejarah bermake-up saya sedari saya kecil. Mungkin agak banyak, tetapi semoga berguna bagi remaja yang mulai bingung dengan apa yang harus dipakainya.
Dari dulu(seingat saya masih SD) saya bedaknya menggunakan baby powder, secaralah ya saya masih anak anak, masak iya saya mulai macam-macam pakainya. Waktu kelas 5 SD (seingat saya) saya sudah naik level, menggunakan bedak MARS. Eittss jangan salah, diwaktu Era 90-an produk ini sudah sangat buming sekali.
Nah sampai SMP aku terus pakainya bedak itu itu aja. Menginjak SMA kelas 1, mendengar dan melihat teman temanku sudah mulai memakai bedak dan berdandan, naluri keremajaanku mulai deh berpikir macam-macam (hahaha). Berkatalah aku pada mamaku saat itu secara tiba-tiba dan tanpa banyak cing dan cong.
I said "ma, aku pengen pakai bedak yang lain kayak temen-temenku!!!".
Sebenarnya ibuku sangat kaget mendengar pernyataanku seperti itu. Karna aku maksa akhirnya aku disuruh pakai produk dari viva. Pelembabnya pakai viva bengkoang dan bedaknya tetep mars.
Dan beberapa waktu kemudian, ada temanku yang melihat produk yang aku pakai dan mereka mengejeknya karna itu adalah make-up orang tua (menurut mereka). Dan aku terpengaruh, sempat marah dalam hati pada ibuku, kenapa aku dikasih seperti ini. Namanya remaja pasti ikut-ikutan. Pada saat itu lagi nge-trend pakai produk dari PONDS. Diam-diam aku menabung dan membeli produk itu, kemudian aku memakainya. Ketika itu ibuku melihatnya dan mulai marah-marah (jreeeeng jreeeng)
ibuku mengatakan bahwa apa yang aku pakai itu belum seharusnya aku pakai. Tapi aku tak menghiraukannya. Tak butuh waktu lama untuk membuktikan apa yang ibuku katakan adalah BENAR. Wajahku memerah seakan direbus hingga matang, rasanya panas. Aku langsung berhenti memakainya dan meminta solusi pada ibuku. Sambil terus menggerutu ibuku mengatakan balik lagi saja ke viva.
Akhirnya aku memakai viva(lagi), dan pembersihnya juga memakai VIVA. Karna udah merah banget wajahku. Mana waktu itu kulitku hitam banget (sampe skg si,hahaha),tapi dirubahlah bedaknya oleh mamaku (mungkin, kasian sama anaknya yang dihina,hehehe..)aku memakai bedak pigeon. Aman, aku pakai sampe aku mau masuk perguruan tinggi dan hingga lulus pun, tetap itu itu saja yang aku pakai, karena takut mengalami hal yang serupa lagi di wajah (maklum takuuut, mengenai wajah soalnya).
Dan selama menggunakan itu aku merasa aman-aman saja. Dan Alhamdulillah baik2 saja hingga aku Lulus kuliah. Wajahku termasuk gak neko neko, jarang banget bahkan hampir nggak [ernah jerawatan, entah itu turunan atau karena make-up yang aku pakai sesuai dengan keinginan ibuku
.....LANJUT PART 2
BERBAGI PENGALAMAN BERMAKE-UP PART2
Pagi/Siang/Sore/Malam buat semuanya yang udah mampir.
Kali ini aku bakalan berbagai cerita menggunakan produk wardah. Mohon maaf sebelumnya saya bukan ahli dari ber make-up ria, saya memberikan pendapat saya pribadi saja.
Sebelumnya saya bercerita sedikit (yang mungkin akan menjadi banyak) sejarah bermake-up saya sedari saya kecil. Mungkin agak banyak, tetapi semoga berguna bagi remaja yang mulai bingung dengan apa yang harus dipakainya.
Dari dulu(seingat saya masih SD) saya bedaknya menggunakan baby powder, secaralah ya saya masih anak anak, masak iya saya mulai macam-macam pakainya. Waktu kelas 5 SD (seingat saya) saya sudah naik level, menggunakan bedak MARS. Eittss jangan salah, diwaktu Era 90-an produk ini sudah sangat buming sekali.
Nah sampai SMP aku terus pakainya bedak itu itu aja. Menginjak SMA kelas 1, mendengar dan melihat teman temanku sudah mulai memakai bedak dan berdandan, naluri keremajaanku mulai deh berpikir macam-macam (hahaha). Berkatalah aku pada mamaku saat itu secara tiba-tiba dan tanpa banyak cing dan cong.
I said "ma, aku pengen pakai bedak yang lain kayak temen-temenku!!!".
Sebenarnya ibuku sangat kaget mendengar pernyataanku seperti itu. Karna aku maksa akhirnya aku disuruh pakai produk dari viva. Pelembabnya pakai viva bengkoang dan bedaknya tetep mars.
pelembab viva (dhasilfaraditya.blogspot.com) |
Dan beberapa waktu kemudian, ada temanku yang melihat produk yang aku pakai dan mereka mengejeknya karna itu adalah make-up orang tua (menurut mereka). Dan aku terpengaruh, sempat marah dalam hati pada ibuku, kenapa aku dikasih seperti ini. Namanya remaja pasti ikut-ikutan. Pada saat itu lagi nge-trend pakai produk dari PONDS. Diam-diam aku menabung dan membeli produk itu, kemudian aku memakainya. Ketika itu ibuku melihatnya dan mulai marah-marah (jreeeeng jreeeng)
ibuku mengatakan bahwa apa yang aku pakai itu belum seharusnya aku pakai. Tapi aku tak menghiraukannya. Tak butuh waktu lama untuk membuktikan apa yang ibuku katakan adalah BENAR. Wajahku memerah seakan direbus hingga matang, rasanya panas. Aku langsung berhenti memakainya dan meminta solusi pada ibuku. Sambil terus menggerutu ibuku mengatakan balik lagi saja ke viva.
Akhirnya aku memakai viva(lagi), dan pembersihnya juga memakai VIVA. Karna udah merah banget wajahku. Mana waktu itu kulitku hitam banget (sampe skg si,hahaha),tapi dirubahlah bedaknya oleh mamaku (mungkin, kasian sama anaknya yang dihina,hehehe..)aku memakai bedak pigeon. Aman, aku pakai sampe aku mau masuk perguruan tinggi dan hingga lulus pun, tetap itu itu saja yang aku pakai, karena takut mengalami hal yang serupa lagi di wajah (maklum takuuut, mengenai wajah soalnya).
Dan selama menggunakan itu aku merasa aman-aman saja. Dan Alhamdulillah baik2 saja hingga aku Lulus kuliah. Wajahku termasuk gak neko neko, jarang banget bahkan hampir nggak [ernah jerawatan, entah itu turunan atau karena make-up yang aku pakai sesuai dengan keinginan ibuku
.....LANJUT PART 2
BERBAGI PENGALAMAN BERMAKE-UP PART2
Comments
Post a Comment